多文化交流 in マラン 2016年 (Multicultural Exchange) - Day 1



お疲れさまでした!!
Jadi ceritanya selama sekitar kurang lebih 1 minggu (23-29 Februari 2016) aku mengikuti program yang bernama 多文化交流inマラン2016年 (Tabunka Kouryuu in Malang) atau bisa disebut Multicultural Exchange yang diadakan oleh IIMS (International Institute of Multicultural Studies) dan ini adalah tahun ke-9 di Malang. Program ini diikuti oleh 7 orang staff warga negara Indonesia dan 1 orang staff warga negara Jepang, lalu 10 orang 参加者 (Sankasha / partisipan) dari Indonesia dan 8 orang warga negara Jepang. Program ini menyebabkan aku meliburkan diri dari perkuliahan selama 1 minggu (alhamdulillah waktu liburan bertambah wkwk). Dilihat dari artinya Multicultural Exchange pasti sudah tahu kan ya apa yang dikemas didalam acara ini? :D
Sudah pastilah pertukaran budaya, hehe. Jadi dalam acara ini kita mengikuti pertukaran budaya antara budaya Indonesia dan Jepang. Penasaran bagaimana kegiatan yang ada dalam program Tabunka Kouryuu in Malang tahun 2016? Ayo kita mulai dari hari pertama aku mengikuti program Exchange ini. 



  • 2月23日 (Day 1)

Karena orang Jepangnya berada di salah satu GH (Guest House) di Malang, jadi aku harus kesana terlebih dahulu. Hari pertama sebelum berangkat aku dan teman-teman berkumpul dahulu di kampus. Lalu berangkatlah kami setelah sudah berkumpul semua. Sesampai di GH kami masih harus menunggu di tempat duduk yang ada depan GH. Tidak lama kemudian, senpai kami datang dan membawakan kartu nama kosong. Lalu kami diminta untuk menuliskan nama kami di kartu nama kosong itu sekreatif mungkin. Setelah selesai menulisnya, entah kenapa kami agak merasa deg-degan (kayak mau ketemu mertua haha). Setelah lumayan lama menunggu (sebenarnya lama sih, kami terlalu cepat datang soalnya) akhirnya sampailah pada acara pertama yaitu 対面タイム (taimen taimu) dimana didalamnya kita itu saling berkenalan antara Sankasha Indonesia dan Jepang.


Berkenalan antar Sankasha Indonesia - Jepang

Setelah selesai berkenalan, kami dibagi menjadi 2 kelompok untuk jalan-jalan. Tapi karena hujan deras kami berkumpul di ruang tamu GH dan saling berkenalan lagi dan saling ngobrol-ngobrol ria sebentar. Kami berbicara macam-macam dan gak jelas, mulai dari game tradisional Dakon yang katanya tempat Takoyaki Jumbo wkkwk dan lainnya (lupa sih sebenarnya), terus nanya-nanya logat di Jepang terutama Kansai karena waktu itu saya sekelompok dengan orang Kansai.



Foto Kelompok 1 (kelompok yang aku termasuk didalamnya :v)

Setelah beberapa menit kami ngobrol dan karena hujannya tidak kunjung reda, kami memaksakan diri untuk berangkat menggunakan payung (alhamdulillah waktu itu aku udah beli payung haha). Tujuan pertama kami Museum Brawijaya yang jaraknya sekitar 10 menit dari GH.
Sesampai di Museum Brawijaya kami berdiri didepan Museumnya untuk melihat-lihat bagian depan. Saat itu ada patung (mungkin patung) dari salah satu tokoh pahlawan Indonesia. Disitu kami menjelaskan apa yang tertulis disitu kepada orang Jepang. Setelah masuk ke museum, kami menjelaskan benda-benda peninggalan yang terdapat disitu termasuk uang waktu penjajahan Jepang (kami juga menjelaskan penjajahan Jepang pada saat itu), senjata-senjata perang, obat-obatan, foto-foto sampai komputer zaman dahulu yang masih belum memiliki monitor :D. Capek sebenarnya menjelaskan belum lagi ada kosakata yang lupa karena saking banyaknya kosakata yang dihafalkan sebelumnya.



Museum Brawijaya, Malang

Setelah dari museum Brawijaya, kami coba nyari tempat perbelanjaan di daerah Kawi Atas, Malang. Disitu kami muter-muter, rekomendasikan indomie (note : orang Jepang tidak suka pedas), liat-liat buah yang ada disana dan dan dan ya belanja, apalagi yang bisa dilakukan disini wkwk. Maaf tidak ada fotonya, aku gak ngambil satupun soalnya.

Setelah itu kami mencoba untuk istirahat, kami nyari tempat makan ringan (karena malam kami ada 歓迎会 (kangekai) / pembukaan dari sensei gata diiringi makan bersama sankasha Indonesia-Jepang, sensei Indonesia-Jepang yang ikut andil dalam acara Tabunka Kouryuu in Malang). Saat itu kami memilih ke L*ng-l*ing karena tempatnya dekat. Cuss !!!


Makan Es di L*ng L*ng


Selesai makan, kami kembali ke GH sebentar untuk istirahat sebentar sampai magrib lalu langsung berangkat ke salah satu restoran yang lumayan wah (bagi mahasiswa seperti aku sih wah, maklum uang tipis) untuk melaksanakan 歓迎会 (kangekai) seperti yang aku ceritakan sebelumnya. Ketika sampai disana, aku ketemu sensei tercinta. Sensei yang dengan senang hati membantuku selama belajar bahasa Jepang, yang selalu menasihati dan lain-lain wkwk sensei kesayangan yang pasti :D.

Disana kami ambil bagian tempat duduk yang disediakan, aku dapat bagian yang bersebelahan dengan meja sensei gata. Kita ngobrol ria entah ngobrol apa aku lupa haha lalu sambil mendengarkan sepatah dua patah kata (emang bisa patah?) dari para sensei gata berkenaan dengan program Tabunka Kouryuu ini. Bla-bla-bla mau ceritain apa yang dikatakan tapi kayaknya kurang menarik bagi pembaca (maafkan). Setelah selesai sampailah kami di acara makan-makan. Sumpah aku lapar banget dari siang belum makan jadi aku ngambilnya banyak haha. Pas ngambil kembali ke meja lalu ada satu orang Jepang yang kepedesan ternyata dia keambil sambel (astaga haha). Sambil makan, sambil ngobrol sampai selesai diujung acara, iya foto-foto ini tidak boleh terlupakan wkwk.




歓迎会 (Kangeikai) bersama Sankasha Jepang - Indonesia dan sensei dari Jepang - Indonesia

Selesai foto-foto? Balik ke GH dulu istirahat bentar dan orang Jepangnya membagikan jajanan yang mereka bawa dari Jepang (enak, jadi ingat pernah dikasih guru SMP sepulang dari Hokkaido) sambil ngomong sambil makan.

Ngobrol-ngobrol di Guest House

Setelah lama mungkin 30 menitan karena capek kami pulang untuk istirahat, sampai jumpa lagi !! :D


  • Catatan : Ada beberapa cerita yang tidak diceritakan karena alasan lupa dan ada juga yang sengaja tidak diceritakan. Saya hanya menceritakan apa yang menurut saya berbobot untuk diceritakan :v

Share this :

Previous
Next Post »